Sistem pelayanan kesehatan yang efektif dan berkesinambungan membutuhkan kerja sama yang erat antara berbagai komponennya, termasuk tenaga kesehatan profesional dan pihak pemerintah sebagai regulator dan penyelenggara program. Dalam konteks pelayanan kefarmasian, sinergi antara apoteker dan pemerintah adalah kunci untuk memastikan masyarakat mendapatkan akses terhadap obat yang berkualitas, aman, dan efektif, serta menggunakan obat secara rasional. Pemerintah memiliki kewenangan untuk menetapkan kebijakan, regulasi, dan program kesehatan berskala luas, sementara apoteker adalah profesional yang berhadapan langsung dengan pasien dan masyarakat, memiliki keahlian teknis di bidang farmasi, dan memahami realitas di lapangan. Organisasi profesi, PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA atau PAFI, berperan sentral sebagai jembatan yang memfasilitasi sinergi ini. Di Kabupaten Mempawah, PAFI Mempawah aktif membangun dan memelihara kerja sama yang harmonis dengan pemerintah daerah dalam upaya peningkatan pelayanan kefarmasian dan kesehatan masyarakat.

Mengapa sinergi antara apoteker dan pemerintah dalam bidang kefarmasian begitu esensial? Pemerintah melalui kementerian kesehatan, badan pengawas obat dan makanan (BPOM), dan dinas kesehatan di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, bertanggung jawab dalam memastikan ketersediaan obat yang aman, efektif, dan bermutu, serta mengatur seluruh aspek peredaran dan penggunaan obat. Namun, implementasi kebijakan dan program tersebut sangat bergantung pada peran apoteker yang berpraktik di berbagai fasilitas pelayanan kefarmasian (apotek, rumah sakit, puskesmas). Apoteker adalah pihak yang secara langsung menjalankan regulasi di lapangan, memberikan pelayanan kefarmasian kepada pasien, dan dapat mengidentifikasi masalah atau kebutuhan yang muncul di tingkat masyarakat. Tanpa sinergi yang kuat, kebijakan pemerintah mungkin sulit diterapkan secara efektif, dan pemerintah mungkin tidak memiliki informasi yang cukup akurat dari lapangan untuk merancang program yang tepat sasaran.

Ada banyak area di mana sinergi apoteker dan pemerintah sangat dibutuhkan dalam program kefarmasian dan kesehatan masyarakat. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Pengadaan dan Distribusi Obat: Pemerintah mengatur rantai distribusi obat mulai dari industri hingga ke tangan pasien. Apoteker di apotek dan fasilitas kesehatan adalah ujung tombak distribusi. Sinergi diperlukan untuk memastikan jalur distribusi legal, mencegah peredaran obat palsu atau ilegal, dan menjamin ketersediaan obat esensial, terutama di daerah terpencil.
  2. Penggunaan Obat Rasional (POR): Pemerintah menggalakkan program POR untuk mencegah penggunaan obat yang tidak perlu atau tidak tepat. Apoteker adalah pelaksana utama POR di lapangan melalui konseling pasien, peninjauan resep, dan edukasi. Sinergi memastikan apoteker mendapatkan informasi dan dukungan yang diperlukan untuk menjalankan POR.
  3. Monitoring Efek Samping Obat (MESO) dan Farmakovigilans: Pemerintah melalui BPOM memiliki sistem monitoring keamanan obat pasca-pemasaran. Apoteker memiliki peran vital dalam mendeteksi dan melaporkan efek samping atau masalah kualitas obat yang mereka temukan dalam praktik sehari-hari. Sinergi memperkuat sistem pelaporan ini.
  4. Program Kesehatan Masyarakat: Banyak program kesehatan masyarakat, seperti penanggulangan TBC, HIV/AIDS, atau penyakit kronis, sangat bergantung pada kepatuhan pasien dalam mengonsumsi obat jangka panjang. Apoteker dapat berkolaborasi dengan program pemerintah untuk memberikan konseling kepatuhan obat dan edukasi kesehatan.
  5. Perizinan dan Pengawasan: Pemerintah daerah bertanggung jawab dalam memberikan izin praktik dan fasilitas kefarmasian serta melakukan pengawasan. Sinergi dengan apoteker, baik secara individu maupun melalui organisasi profesi, dapat meningkatkan efektivitas proses perizinan dan pengawasan.
  6. Kesiapsiagaan Bencana: Dalam situasi darurat atau bencana, pemerintah mengkoordinasikan bantuan. Apoteker berkontribusi dalam manajemen logistik obat dan pelayanan kefarmasian di lokasi bencana.

PAFI, sebagai organisasi profesi, memfasilitasi terjalinnya sinergi antara apoteker dengan pemerintah di berbagai tingkatan. PAFI menjadi wadah bagi apoteker untuk menyuarakan aspirasi, memberikan masukan konstruktif terhadap kebijakan dan regulasi terkait kefarmasian, serta berpartisipasi aktif dalam program-program pemerintah. PAFI juga berperan dalam meningkatkan kompetensi apoteker agar mereka siap mendukung program pemerintah di bidang kefarmasian.

Di tingkat lokal, PAFI Mempawah memainkan peran penting dalam membangun sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Mempawah, seperti Dinas Kesehatan, BPOM perwakilan daerah, dan fasilitas kesehatan milik pemerintah. PAFI Mempawah menjadi mitra diskusi bagi pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan lokal terkait praktik kefarmasian. Contohnya, PAFI Mempawah dapat memberikan masukan mengenai pemerataan akses apotek di wilayah Mempawah, berkolaborasi dalam program penyuluhan kesehatan yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Mempawah (misalnya, penyuluhan tentang bahaya narkoba atau pentingnya penggunaan masker), mendukung program pemerintah terkait pengelolaan obat di puskesmas, atau berpartisipasi aktif dalam tim penanganan bencana di Mempawah terkait manajemen logistik obat. PAFI Mempawah berkomitmen untuk menjadi partner strategis bagi pemerintah daerah dalam membangun sistem kesehatan yang lebih baik di Mempawah.

Manfaat dari sinergi yang kuat ini dirasakan langsung oleh masyarakat: akses terhadap obat yang lebih baik, penggunaan obat yang lebih aman dan rasional, serta peningkatan efektivitas program kesehatan masyarakat.

Sinergi antara apoteker dan pemerintah dalam program kefarmasian adalah keharusan mutlak untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan berorientasi pada masyarakat. Apoteker membawa keahlian teknis dan pemahaman lapangan, sementara pemerintah menyediakan kerangka regulasi dan dukungan program. PAFI, melalui peran aktifnya di tingkat nasional dan melalui penggeraknya di daerah seperti PAFI Mempawah, merupakan kunci untuk membangun dan memelihara sinergi yang produktif ini. PAFI Mempawah akan terus berkomitmen untuk menjadi mitra yang konstruktif bagi pemerintah daerah dalam upaya bersama meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Mempawah. PAFI senantiasa mendukung kolaborasi demi kemajuan kefarmasian dan kesehatan Indonesia.